Jumat, 26 September 2014

Anak Muda Wajib Traveling

Yang gag suka traveling karena ngabisin uang silahkan dibaca, di pahami, dan pikir sebelum terlambat gaess! 

Jika ilmu pengetahuan yang sekarang, sebagian diwariskan oleh orang-orang yang melakukan perjalanan . tidakkah kamu berpikir bahwa perjalanan adalah cara untuk mendapatkan ilmu?
Perjalanan tidak akan pernah merugikan. Uang? Bisa dicari lagi karena rezeki sudah pasti. Tapi waktu dan kesempatan tidak datang dua kali. Jangan sampai kau menyesal tak pernah melakukan perjalanan. Jangan termasuk dalam orang-orang yang merugi karena hidup bak katak dalam tempurung, hidup dalam kemasygulan atas kekhawatiran yang kamu ciptakan sendiri.
Pulau Menjangan
TN Bali Barat

Teman, lepas egomu sebentar, tinggalkan kenyamanan dalam hidupmu dalam beberapa hari dan berjalanlah keluar. Jadilah pejalan, menderitalah dalam perjalanan, bergaullah dengan siapapun yang kamu temui di jalan,berkorbanlah sedikit uang dan rogoh sedikit dompetmu.
Kujamin tidak akan ada penyesalan, semua pengorbanan yang kau lakukan akan dibalas dengan kekayaan jiwa yang tak akan ternilai dengan uang berapapun yang kamu miliki.Jangan iri dengan mereka yang sering melakukan perjalanan, sering traveling ke berbagai penjuru. Sebagai temanmu, kuberi nasehat, semakin kau iri, mereka akan semakin jauh berkelana. Kemas lah kopermu atau panggullah tas carrier mu . Keluarlah dari zona nyamanmu, karena dunia yang sesungguhnya terletak selangkah di luar zona nyamanmu.
Perjalanan tidak akan pernah merugikan, perjalanan akan mengajarkanmu bagaimana kehidupan yang sesungguhnya, perjalanan akan membukakan matamu tentang apa yang terjadi di luar sana, perjalanan akan membuat hatimu peka terhadap hal-hal baru dan perjalanan pula yang akan membuat nalarmu berkembang, membuatmu menjadi seseorang yang berwawasan luas. Lambat laun kamu akan mengerti teman, bagaimana
Batu Ratapan Angin
Dataran Tinggi Dieng
perjalanan mengajarkanmu banyak hal. Bagaimana perlahan kamu akan merasakan bagaimana sikapmu akan berubah saat memandang sesuatu. Perlahan kamu akan mulai tidak memandang sesuatu sebagai stereotipe, lama-lama kamu akan mengerti bagaimana melihat sesuatu dari 2 sisi.
Pelan tapi pasti, kamu akan paham kenapa banyak pejalan yang kemudian mengeluarkan pendapat yang beragam. Dari situ kamu belajar bagaimana menghargai orang, menghargai perjalanan.

Traveling tidak harus mahal, bahkan dengan 10 persen gajimu pun kamu sanggup. Belenggu pikiranmu sendiri yang membuatmu tak sanggup. Jangan pernah bicara soal uang jika kamu ingin traveling, tapi bicaralah soal bagaimana pengalaman yang kamu dapatkan setelah traveling. Jangan bicara kamu tidak punya waktu, tapi bicaralah bagaimana kamu akan menikmati waktu travelingmu. Percayalah, sesal di belakang tak ada guna,sesal tak traveling adalah sesal yang tak terkira, karena sesungguhnya, kamu masih muda, punya waktu dan ada uang.
Gunung Penanjakan
TN Bromo Tengger Semeru
Kamu boleh bilang banyak baca buku, buku jendela duniamu. Tapi sampai kapan kamu akan melihat dunia dari balik jendela? Tidakkah kau berkaca teman,bahwa dunia sesungguhnya ada di luar jendela? Maka keluarlah dan lihat dunia baik-baik. Apakah sesuai dengan buku yang kau baca? Atau berbeda? Dari situ kau akan tahu teman, bahwasanya dunia yang sesungguhnya mengajarkan apa yang tidak buku paparkan.Teman,ketahuilah jangan pandang segala sesuatu dari dirimu sendiri. Karena sesungguhnya kamu tidak tahu hidup seperti apa yang pejalan lakukan. Mungkin di matamu, mereka adalah kaum yang tak memikirkan masa depan dan menghamburkan uang. Tapi kelak kamu akan sadar jika kamu sudah melakukan perjalanan, kaum pejalan adalah justru pengejar kebahagiaan yang tidak peduli nilai uang. Bukankah itu kebahagiaan sejati teman? Kebahagiaan atas segala sesuatu yang tak ternilai dengan uang berapapun.
Tapi mari kita berpikir, perjalanan adalah soal prioritas. Ini nasehat utamaku. Jangan heran karena banyak yang melakukan perjalanan sebagai prioritas, bukan karena mereka banyak uang, tapi karena mereka ingin hidup dan belajar hidup yang sesungguhnya. Karena mereka sadar dunia ini luas untuk dikunjungi dan sebagian dari mereka berkelana untuk benar-benar bersyukur atas nikmat-Nya.
Teman, tidakkah kau bayangkan, di masa tuamu nanti, kamu dengan penuh senyum membelai rambut cucumu,
Puncak Anjani
TN Gunung Rinjani
dengan senyumanmu yang sudah kisut dan rambutmu yang memutih. Dengan suara lirih kamu bercerita pada cucumu tentang kisah perjalanan di masa mudamu, dan membuat cucumu bangga punya kakek sepertimu. Lalu dia akan mengikuti jejakmu, menjadi pejalan dan menjadi orang bijak yang belajar banyak hal.
Aku bicara sebagai sahabat, kunasehati kamu teman.
Luangkanlah sedikit waktu mumpung masih mampu,sempatkanlah sebentar saja. Travelinglah sekarang dan simpan banyak cerita untuk anak cucumu. Jangan kau berseloroh dengan alasan hal ini itu atau iri dengan yang lain. Travelinglah untuk memperkaya jiwamu serta memperbanyak ilmu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar